Ini Tekanan Angin Ban Mobil Yang Ideal Dan Akibat Jika Tekanan Tidak Sesuai

Masalah tekanan udara pada ban mobil kerap dianggap sepele, sebenarnya jika tekanan ban mobil tidak pas, kurang atau kelebihan akan berdampak dan  begitu terasa pada performa mobil di lintasan, ini tentunya akan mempengaruhi kenyamanan begitu juga dengan keamanan dalam berkendaraan.


Untuk itu, hindarilah hal-hal tersebut diatas yang tak diinginkan tersebut, nah caranyapun terbilang sederhana, misalnya jika tidak ingin repot secara berkala di cek  pada tukang tambal ban yang banyak terdapat di pinggir jalan.

Selain itu sebaiknya kamu mengetahui sendiri ukuran tekanan udara ban mobil yang normal itu seberapa sih? Satuan yang digunakan dalam mengukur tekanan ban mobil ialah Psi, seterusnya, ini dia penjelasannya seperti yang dikutip di mobilku.org.

Tekanan Angin Ban Kurang

Biasanya tekanan ban akan berkurang dengan sendirinya karena angin keluar melalui celah-celah ban dan velg, cek rutin tekanan ban setiap 2 minggu sekali atau maksimum 1 bulan sekali. Tekanan udara ban yang kurang/terlalu kecil menyebabkan:
  1. Ban menjadi lebih lunak dari standarnya sehingga seakan-akan ban bisa berubah bentuk (lentur), nah ini yang membuat handling menjadi sangat buruk... saat menikung seperti terasa tergelincir, bahkan saat jalan lurus juga merasa mobil bergerak-gerak sulit dikendalikan
  2. Tarikan menjadi berat: ban yang gembos juga membuat ban terlalu mencengkeram pada aspal (terlalu banyak permukaan ban yang bersentuhan dengan tanah), akibatnya tarikan mobil menjadi berat saat berakselerasi.
  3. Boros BBM, mobil boros bahan bakar ini adalah akibat tarikan berat tadi, karena ban terlalu lekat dengan aspaltarikan menjadi berat dan ujung-ujungnya adalah boros BBM
  4. Ban mudah aus pada bagian samping (tepi) tapak ban
  5. Ban rawan pecah: akibat kelelahan pada dinding ban (karet hangus dan benang putus)
Tekanan angin terlalu tinggi/ ban terlalu keras

Ban yang dipompa terlalu besar/ lebih besar dari standarnya bisa menyebabkan ha-hal yang negatif, antara lain:
  1. Tidak nyaman dikendarai: ban sebenarnya memiliki sistem suspensi (peredam dari getaran/ goncangan), jika ban dipompa terlalu keras (tekanan angin tinggi) maka sistem suspensi ban akan berkurang dan hal ini menyebabkan mobil menjadi lebih keras saat melewati jalanan berlubang (penumpang tidak nyaman)
  2. Mudah selip: tekanan angin yang terlalu tinggi menyebabkan traksi atau cengkeraman ban ke aspal menjadi berkurang, nah jika traksi berkurang maka mobil akan mudah selip terutama saat melewati jalanan licin. Mobil akan menjadi lebih licin
  3. Sulit mengerem: hal ini terjadi akibat kurangnya daya cengkeram ban, saat di rem maka ban akan mudah sekali terkunci (kehilangan cengkeraman ke aspal), hal ini membuat kita harus waspada untuk lebih halus mengerem dan memberikan jarak pengereman yang lebih lebar
  4. Mudah aus di bagian tengah tapak ban: biasanya bagian tengah akan habis terlebih dahulu
  5. Resiko ban meledak: ban yang dipompa terlalu tinggi resiko meledak terutama saat menghantam bebatuan di jalan, sebenarnya ban juga memiliki tekanan maksimum.. misalnya 50 Psi atau 65 Psi jadi hati-hati saat memompa ban, jangan sampai terlalu tinggi tekanannya... patokan standar maksimum di 33 Psi saja.
Ini Tekanan ban ideal

Tekanan ban ideal adalah tekanan angin pada ban yang direkomendasikan pabrikan mobil, biasanya tekanan ban ideal ini tertulis/ tertera pada dashboard mobil serta buku manual mobil. Pada keterangan tentang tekanan ban tersebut, sebenarnya juga tertera keterangan tentang ban juga terdapat jenis ban yang dipakai beserta ukurannya.

Nah yang menjadi catatan biasanya pabrikan menyertakan tekanan ban ideal ini berbeda-beda tiap mobil, misalnya Suzuki Katana milik admin memiliki tekanan ban ideal hanya 23 Psi. ini sangat rendah, berbeda dengan tekanan ban milik Avanza atau Mobilio atau mobil lain. Hal ini sebarnya sudah dirancang sebaik mungkin oleh pabrikan sesuai dengan karakter mobil, misalnya Suzuki Katana memang memiliki suspensi yang keras sehingga jika ban dibuat keras juga maka mobil akan menjadi sangat tidak nyaman dikendarai (terlalu keras).

Pihak Suzuki juga sudah mempertimbangkan kenapa suspensi mobil dibuat keras, mengapa tidak empuk? karena katana adalah mobil SUV atau Jip yang banyak berbody tinggi, jika dibuat empuk maka dia akan oleng (tidak stabil) oleh karena itu dibuatlah mobil dengan suspensi yang keras tapi dengan tekanan ban yang rendah.

Berapa tekanan ban ideal mobil fortuner, avanza, mobilo, ertiga, dan lainya  ?

Nah untuk mengetahuinya sangat mudah, karena ukuran tekanan ban idel biasany tertera pada buku manual mobil, dashboar, pada sambil pintu mobil bagian dalam, Tapi kalau malas untuk hal tersebut tadi,  bisa melihat standar/patokan singkat tekanan ban ideal berikut:

  1. Mobil MPV 7 seater seperti Avanza, Ertiga, Mobilio, Sigra, dll biasanya tekanan ban idealnya adalah antara 30 sampai 33 Psi, nah pecinta otomotif bisa memilih tengah-tengahnya misalnya di 31 Psi atau 32 Psi. Jika membawa banyak penumpang bisa di isi 32 Psi, jika hanya sendiri bisa memakai 30 Psi
  2. Mobil City Car seperti Honda Jazz, Yaris, dll: biasanya memiliki tekanan ban yang lebih rendah daripada mobil berjenis MPV, tekanan idealnya berkisar di angka 29 sampai 32 Psi. Jika membawa penumpang full (5 orang) pakai saja tekanan 31 Psi tetapi jika hanya 1 atau 2 orang bisa memakai 29 Psi
  3. Mobil Niaga seperti Pick Up atau angkot: mobil jenis ini biasanya membawa beban berat, jika diisi tekanan udara kecil maka handlingnya menjadi buruk. Tekanan ideal ban untuk mobil Niaga ini lebih tinggi dari MPV, biasanya pemilik pick up atau angkot mengisi ban dengan tekanan udara 30 sampai 35 Psi. Jika muatan penuh pakai saja 35 Psi, jika muatan kosong bisa memakai 30 Psi agar tidak terlalu keras kayak gerobak.
  4. Mobil sedan misalnya vios, camry, corolla, civic, dll: tekanan idealnya terbilang rendah yakni antara 28 sampai 31 Psi, pilih saja tengah-tengahnya yakni 29 Psi, jika membawa full muatan bisa diisi 30 sampai 31 Psi. 
  5. Mobil jenis SUV seperti Pajero, Fortuner, dll ada yang sangat tinggi tekanannya (mencapai 40 Psi) ada juga yang sangat rendah misalnya mobil admin yang hanya 23 Psi. Untuk mobil-mobil baru seperti pajero atau fortuner biasanya tekanan angin ideal ban yang tertera di buku manual adalah antara 35 psi sampai 40 psi, tetapi banyak orang yang bilang terlalu keras dan menurunkannya enjadi 30 Psi agar lebih empuk, ada pula pemakai mobil SUV ini yang memilih rekomendasi dealer yakni 35 psi sampai 40 Psi dengan alasan tarikan mobil ringan dan setir juga lebih enteng.
Baca Juga :
  1. Cara Baca Kode Ban Mobil Anda Penting !! Karena Memuat Kualitas Spesifikasi Dan Tahun Dibuat 
  2. Cara Ketahui Ban Mobil Anda Tidak Seimbang
  3. 11 Jenis Bentuk Bodi Mobil, Ini Dia Detilnya 
Artikel terkait :  

No comments:

Powered by Blogger.